Sumbawa Besar, Fokus NTB – Organisasi REMPAS (Rembuk Persaudaraan Samawa) melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu jorban musibah kebakaran Sape, kabupaten Bima yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kegiatan yang melibatkan beberapa anggota organisasi REMPAS itu berlangsung di beberapa titik di dalam kota Sumbawa Besar dengan menggunakan sarana kotak sumbangan, mulai selasa (11/10).
Aksi solidaritas kemanusiaan ini disambut sangat antusias oleh warga Kota sumbawa besar. Rupiah demi rupiah pun masuk dalam kotak sumbangan.
Sebelumnya telah terjadi musibah kebakaran pada Minggu (10/10) pukul 15.30 WITA di Desa Naru Kecamatan Sape, Kabupaten Bima yang menyebabkan 63 unit rumah hangus dan 71 kepala keluarga (KK) atau 241 jiwa menjadi korban.
Koordinator aksi penggalangan dana, Dian Jaya Putra yang akrab di sapa Jen, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk solidaritas REMPAS terhadap warga yang mengalami musibah kebakaran.
“Aksi ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap warga yang mendapat musibah kebakaran beberapa waktu lalu agar dapat memberikan keringanan beban. Saat ini mereka sedang membutuhkan bantuan dan perhatian dari berbagai pihak” jelas Jen ketika dikonfirmasi Fokus NTB.
Pihaknya juga menerima sumbangan dana melalui transfer rekening dimana posternya telah disebarkan melalui media sosial dan media lainnya.
Pihaknya juga menerima sumbangan dana melalui transfer rekening, dimana posternya telah disebarkan melalui media sosial dan media lainnya. “Kami juga menerima donasi dana melalui rekening BRI” tuturnya.
“Jadi total semua dana yang terkumpul semenjak pertama mengadakan aksi pengalangan dana hari selasa total dana yang terkumpul untuk saudara kita sebesar Rp 10.000.000 kemudian, baju layak pakai sebanyak 7 karung, beras 168 kg, mie instan 3 kardus” beber Jen.
Jen juga menambahkan, pihaknya berencana akan berangkat Jum’at malam (besok-red). “Jam 12 malam sehingga perkiraan tiba di lokasi pada pagi hari” katanya.
“Selain itu, REMPAS juga akan melakukan aksi gotong royong bersama warga terdampak kebakaran” pungkas Jen pada Fokus NTB, Kamis (21/10).