EdukasiPeristiwa

Empat Guru Hebat IGI Sumbawa Jadi Narasumber Bedah Buku “Guru Mulia Karena Karya”

Sumbawa Besar, FokusNTB – Ikatan Guru Indonesia ( IGI) NTB terus bergerak memperingati bulan Bahasa, melaksanakan bedah buku karya guru hebat NTB. Acara ini terselenggara antara kerjasama Kantor Bahasa NTB serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB dalam off line dan On line.

“Hasil pelaksanaanrya guru-guru hebat NTB luar biasa. Komitmen untuk terus bergerak, membumikan literasi di NTB. Gerakan IGI tidak besar namun mampu menggerakkan yang diam untuk bergerak” kata Ainun S.Pd M.Pd, Ketua IGI Sumbawa.

Seorang narasumber pada bedah buku ini, Ulul Azmi S.Pd, mengatakan menghadiri kegiatan bedah buku, sudah biasa, namun baru kali ini menjadi narasumber penulis yang bukunya dibedah.

Ada dua buku antologi miliknya yang dibedah hari ini. Pertama, antologi puisi Kutitipkan Mimpi pada Aksara.

“Sebagian orang berpikir menulis puisi itu sulit. Mendengar judul itu, saya tertarik, memberikan kesan bahwa menulis puisi tak sesulit itu. Bahkan hanya mimpi-mimpi saja dapat disusun menjadi buku, Ya. Judul itu saya pilih, untuk beberapa alasan” jelasnya.

Lebih detail lagi dia mengungkapkan alasannya. Pertama, kata aksara menyampaikan pesan membangun budaya literasi yaitu menulis. Kedua, ide, gagasan, pemikirannya yang tak bisa dia wujudkan entah karena tak ada dukungan atau tak sempat dia laksanakan.

“Saya “titipkan” pada puisi-puisi saya” tuturnya.

Ketiga, jika jika dia tak sempat melaksanakan ataupun menyaksikan gagasan/pemikirannya terwujud. “Saya harap orang lain atau generasi berikutnya yang menuliskannya kembali. Dalam bentuk dan kisah yang berbeda” bebernya.

Pada buku kedua, antologi kisah PJJ bersama rekan-rekan Igi Kabupaten Sumbawa. Ada banyak masukan yang disampaikan tim pembedah.

“Saya mencatatnya satu demi satu. Tak sabar menyampaikannya kepada teman-teman penulis” terangnya.

“Ini kedua kalinya, pada kegiatan Kantor Bahasa NTB, saya mengalami “mendadak moderator”. Pertama, saat kegiatan penyuluhan bahasa bagi guru-guru nonbahasa Indonesia se-Kabupaten Sumbawa” terang perempuan yang juga menjadi Bendahara Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Sumbawa.

“Hari ini merupakan pengalaman baru, mendadak menjadi moderator kegiatan dalam 2 dunia sekaligus, dunia nyata dan dunia maya” kisahnya. Dia sempat panik, dan sampai lupa mengisi baterai laptop di salah satu ruangan aula Kantor Bahasa NTB.

“Sore usai bertugas, saya meninggalkan lokasi bedah buku tanpa membawa laptop saya. Alhamdulillah, dihubungi rekan saya, Bu Eko Sri Herawati, yang mengabarkan bila laptop sudah dibawa olehnya” kata wanita yang juga menjadi pengajar di SMKN 3 Sumbawa Besar ini.

“Terima kasih, untuk semua orang yang Allah kirimkan untuk memberikan saya banyak pelajaran hari ini. Banyak, tak bisa saya tuliskan semua” pungkasnya.

FokusNTB

Pengelola menerima semua informasi tentang Nusa Tenggara Barat. Teks, foto, video, opini atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke fokusntb@gmail.com

Related Articles

Back to top button