Sumbawa, Fokus NTB – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sumbawa menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Aula La Grande, Sumbawa Besar, pada Selasa (13/5/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari 28 Dewan Pengurus Komisariat (DPK) se-Kabupaten Sumbawa dan menjadi forum strategis dalam menyusun arah kebijakan organisasi sekaligus merumuskan program kerja nyata yang menyentuh kebutuhan perawat di daerah.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Sumbawa, H. Hermansyah, dalam sambutannya menekankan bahwa Rakerda merupakan agenda penting yang wajib dilaksanakan minimal sekali dalam satu periode kepengurusan. Melalui forum ini, DPD menyerap langsung aspirasi dan persoalan yang dihadapi perawat di lapangan.
“Kami mengundang seluruh DPK agar bisa menyampaikan kendala-kendala yang mereka hadapi. Dari aspirasi inilah kita susun program kerja yang relevan dan berpihak pada kepentingan teman-teman perawat di seluruh wilayah,” ujarnya.
Salah satu isu krusial yang dibahas dalam Rakerda ini adalah persoalan status tenaga perawat, terutama mereka yang masih tergolong tenaga sukarela. Meski telah memiliki Surat Keputusan (SK) penugasan, banyak dari mereka belum menerima hak secara layak baik dari sisi insentif maupun legalitas kerja.
“Teman-teman perawat sukarela ini sudah bekerja seperti perawat lainnya, tapi belum mendapatkan hak yang setara. Ini menjadi perhatian serius. Kita ingin mereka memperoleh kejelasan status dan kesejahteraan sesuai aturan,” tegasnya.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Provinsi NTB, H. Muhir, yang turut hadir dalam Rakerda tersebut, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara seluruh elemen PPNI mulai dari tingkat komisariat hingga wilayah.
“Mari kita jadikan ajang ini sebagai ruang untuk memperkuat sinergi dan tetap mengedepankan kebersamaan. Komunikasi dan koordinasi harus terus dijaga agar program kerja yang disusun benar-benar bisa dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.
Melalui Rakerda ini, DPD PPNI Kabupaten Sumbawa berkomitmen untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan seluruh anggotanya, termasuk perawat non-ASN yang masih menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Selain itu, forum ini diharapkan dapat memperkuat konsolidasi organisasi dan menyusun langkah-langkah strategis dalam menjawab berbagai persoalan keperawatan di daerah.
“Kita ingin program kerja DPD ini tidak hanya bagus di atas kertas, tapi benar-benar menyentuh persoalan nyata yang dihadapi teman-teman di lapangan. Rakerda ini menjadi awal dari perjuangan kita yang lebih terstruktur dan kompak,” tutup Hermansyah.
