AgendaBudayaEdukasiKabar WargaPemerintahanSosial

Lakpesdam-SMM Gelar Musdesus Perempuan Desa Stowe Brang Utan


Sumbawa Besar, Fokus NTB – Dalam rangka menggali aspirasi kelompok perempuan, Lakpesdam PCNU Sumbawa Berkolaborasi dengan PT. Solusi Masyarakat Mandiri (SMM) menggelar kegiatan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Perempuan dalam rangka Penyusunan RKPDes Tahun 2025 Desa Stowe Brang Kecamatan Utan, Selasa (9/7) bertempat di Aula kantor Desa Stowe Brang.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Stowe Brang, Camat Utan, Ketua BPD Stowe Brang, Pendamping Desa Utan, Pendamping Lokal Desa Stowe Brang dan Ketua TP PKK Perwakilan Kelompok Perempuan Desa Stowe Brang.

Kepala Desa Stowe Brang, Zulkarnaen dalam sambutannya berterimakasih kepada Lakpesdam PCNU Sumbawa yang telah menginisiasi kegiatan musyawarah Desa Khusus kelompok Perempuan ini, tentu ini merupakan hal yang tidak biasa sebab proses musyawarah dilakukan sebelumnya hanya dengan memperhatikan keterwakilan perempuan 30%, namun pada kegiatan Musdesus kali ini keseluruhan peserta merupakan perempuan sehingga pemerintah Desa sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Peran perempuan itu sangat penting dalam pembangunan khususnya di desa dan merupakan salah satu tujuan SDGs Desa yaitu Keadilan Gender sehingga Forum Musyawarah Khusus Perempuan ini merupakan hal yang cukup baik sehingga pemdes dapat dengan mudah mengetahui gagasan dan usulan dari kelompok perempuan khususnya,” ujarnya.

Dirinya menegaskan bahwa partisipasi perempuan dalam perencanaan pembangunan sangatlah penting maka dari itu usulan dari kelompok perempuan akan menjadi perhatian serius pemerintah Desa Stowe Brang.
“Saya berharap gagasan usulan-usulan ibu-ibu disampaikan pada forum ini, sehingga memperkaya Pemerintah Desa nantinya dalam proses Musrenbang Desa nantinya,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama Camat Utan Syahruddin, S.Sos dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Lakpesdam PCNU Sumbawa yang telah menginisiasi kegiatan Musyawarah Desa Khusus Perempuan Desa Stowe Brang, kegiatan yang dilaksanakan ini Sangat Penting dalam rangka mendorong lahirnya usulan-usulan kelompok perempuan dalam penyusunan RKPDes Tahun 2025.

“Harapannya desa-desa lain dapat menggelar kegiatan Musyawarah khusus perempuan atau kelompok lain seperti lansia, disabilitas ataupun anak-anak, karena biasanya perempuan jika bermusyawarah sama perempuan gagasan dan keinginan lebih banyak,” jelasnya.

Perempuan desa akan menentukan pencapaian SDGs Desa. perempuan desa adalah solusi dari permasalah Sosial di masyarakat karena perempuan merupakan madrasah pertama untuk anak-anak, selain itu perempuan yang terberdaya akan mencegah dari stunting, kematian ibu dan anak
“Selamat Bermusyawarah, usulan-usulan ibu-ibu sangat berarti bagi pembangunan di Desa dan Bangsa ini,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Lakpesdam PCNU Sumbawa Muhazi Ramadhan menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan Musdesus Perempuan di Desa Stowe Brang merupakan langkah awal dalam mendorong keterlibatan masyarakat rentan khususnya kelompok perempuan, selain itu menjadi kewajiban mendampingi pemerintah desa dalam menggali potensi yang di miliki desa.

Pelaksanaan musyawarah di desa harus mampu memperhatikan keterlibatan masyarakat rentan/marjinal dikarenakan aspirasi dan gagasannya itu sangat memperkaya pemahaman pemerintah desa. “Proses Musdesus perempuan ini akan kami kawal sampai akhir untuk memastikan komitmen pemerintah desa dalam mewujudkan aspirasi dan gagasan kelompok perempuan di desa,” ujarnya. (red)

Related Articles

Back to top button