
Sumbawa Besar, Fokus NTB – Isu pemekaran Pulau Sumbawa menjadi provinsi sendiri terus bergulir dan menyita perhatian publik. Di tengah pro-kontra yang berkembang, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAI NW Samawa, Fahrizal Nur Efendi, menyuarakan pandangannya agar pemekaran ini tidak menjadi “proyek elite”, melainkan gerakan kerakyatan yang murni.
“Kami, mahasiswa dan pemuda Sumbawa, tidak menolak ide pemekaran. Tapi yang kami tolak adalah jika pemekaran ini hanya menjadi ladang kekuasaan baru untuk elite politik yang haus jabatan,” tegas Fahrizal saat di wawancarai di kampus STAI NW Samawa, Senin (19/5).
Menurutnya, aspirasi pemekaran yang lahir dari keresahan pembangunan yang tidak merata harus benar-benar dimaknai sebagai upaya memperjuangkan keadilan bagi masyarakat Sumbawa. “Jangan sampai rakyat hanya jadi penonton, sementara elite lokal pesta pora dengan proyek, jabatan, dan anggaran,” katanya