EdukasiOpini

Etika Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Maya Hapsari
Prodi S1 Keperawatan, Semester 2, STIKES Griya Husada Sumbawa.

Pancasila sebagai sistem etika merupakan jalan hidup bangsa Indonesia dan juga merupakan paradigma yang disusun untuk memberikan tuntunan kepada setiap warga dalam bersikap dan bertingkah dalam kehidupan sosial bermasyararakat, berbangsa dan bernegara di indonesia

Etika adalah nilai moral yang menjadi pedoman baik bagi suatu individu maupun kelompok dalam mengatur tindakan atau perilaku dalam kehidupan sehari hari. Etika tentunya harus dimiliki oleh setiap orang , hal ini sangat penting ketika kita berinteraksi dan menjadi tali pengikat sehingga terciptanya kehidupan yang harmonis di dalam masyarakat.

nilai etika ini juga terdapat dalam pancasila, sehingga bisa dikatakan bahwa pancasila merupakan sebagai system etika. Pancasila sebagai system etika yang dimaksud yaitu mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai — nilai pancasila, diantaranya ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. sistem nilai yang terkandung dalam pancasila ini merupakan suatu kesatuan yang saling berkaitan satu sama lain.

Maka sebagai warga negara harus menjunjung tinggi nilai nilai Pancasila sebagai etika dalam kehidupan sosial yaitu :
Bintang emas merupakan simbol sila pertama dalam pancasila berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sila pertama sangat mengutamakan aspek ketuhanan dalam setiap segi kehidupan kita misalnya,Menjaga toleransi dan saling menghormati antar umat beragama agar tercapai kedamaian dan kenyamanan bersama dalam berbangsa dan bernegara

Rantai emas menjadi lambang dari sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab mewakili keinginan Bangsa Indonesia untuk setara dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini. Contoh penerapan si kehidupan sehari hari yaitu Tidak melakukan diskriminasi pada siapapun terutama sesama warga negara hanya karana, perbedaan karena tingkat pendidikan, ekonomi, dan lain sebagainya.

Pohon beringin menjadi simbol sila ketiga yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Persatuan adalah kekuatan dasar dan besar dalam mempertahankan keamanan dan pertahanan Indonesia dari ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.yang harus diterapkan yaitu kita harus Mengutamakan segala kepentingan negara yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional Indonesia.

Kepala banteng merupakan simbol sila keempat Pancasila yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Kepala banteng mengumpamakan manusia dalam mengambil keputusan, yakni yang harus dilakukan secara tegas.

Sila keempat juga bisa dikatakan mewakili semangat demokrasi yang menjadi bentuk pemerintahan Indonesia. Berikut ini contohnya wajib Mengutamakan pengambilan keputusan dengan cara musyawarah mufakat untuk menyelesaikan suatu problem dalam kehidupan sosial

Padi dan kapas menjadi simbol sila kelima, yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Adanya sila ini diharapkan bisa mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia yang dimana Berusaha untuk adil dalam aktivitas apa pun yang kita lakukan guna tercapainya rakyat adil dan makmur.

Related Articles

Back to top button