Front Pemuda Progresif Gelar Aksi Demo Desak Gubernur NTB Ganti Direktur RS Mata NTB

Mataram, Fokus NTB – Sekelompok pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Front Pemuda Progresif Provinsi NTB menggelar aksi demo didepan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Barat dan didepan kantor Gubernur Prov. NTB, Kamis (26/06/25).
Dalam orasinya, Ahmad Husni dengan suara lantangnya menyampaikan, dibawah kepemimpinan dr. Cahya Dessy Rahmawati, SpM, komplektisitas masalah terus muncul dan merusak manajemen institusi.
“Buruknya tata kelola berdampak terhadap kondusifitas pegawai dalam bekerja dan merugikan masyarakat, pembagian jasa pelayanan yang sewenang-wenang tidak mencerminkan rasa keadilan dan transparansi, tim jasa pelayanan tidak mewakili profesi yang bisa membahayakan pasien,” ucapnya, Kamis (26/6/2025).
Selain itu, prinsip akuntabilitas, profesionalisme, dan keterbukaan yang diharapkan oleh masyarakat tidak diwujudkan dalam bentuk apapun.
“Anggaran bakti sosial, anggaran pembagian jasa pelayanan, anggaran pengadaan mobil dinas direktur, dan pengadaan alat kesehatan, tidak sesuai dengan prinsip keterbukaan dan diatur secara pribadi sesuai selera direktur,” tegas Ahmad Husni.
Ahmad Husni juga menilai Direktur RS Mata NTB, dr. Cahya Dessy Rahmawati, SpM, merupakan cerminan buruk bagi pemimpin institusi pelayanan publik.
“Hal ini ditandai dengan tidak adanya kemampuan manajerial tidak memiliki visi misi untu institusi yang ia pimpin, sehingga berdampak terhadap pendapatan Rumah Sakit dan silva Rumah Sakit turun dari masa direktur sebelumnya, PAD turun dari 24 M menjadi 22 M dan silva dari 14 menjadi 4 M,” jelasnya.
Masih Ahmad Husni, ditengah negara melakukan efisensi anggaran, Direktur RS Mata NTB, dalam perencanaan rumah sakit tidak ada efisensi dan tidak sesuai kebutuhan rumah sakit.
“Ruang kamar operasi masih banyak membutuhkan dana agar menjadi kamar operasi standar tapi direktur malah menghabiskan anggaran untuk menghancurkan taman yang masih bagus untuk membuat taman baru,” tambahnya.
Setelah masa aksi melakukan orasi secara bergilir, akhirnya perwakilan DPRD Prov.NTB yang diwakili Bidang Humas menemui mereka, dalam proses diskusi dengan masa aksi terkait masalah RS Mata NTB.
“Humas DPRD NTB akan menyampaikan langsung masalah ini kepeda pimpinan dan akan mengatur jadwal rapat dengar pendapat atau hearing dengan pihak Rumah Sakit Mata NTB, ungkapnya.
Setelah selesai aksi didepan kantor DPRD NTB, masa aksi melanjutkan tujan aksinya ke kantor Gubernur NTB, Ahmad Husni dalam orasinya menyampaikan terkait dengan masalah yang terjadi di RS Mata NTB, ia mendesak Gubernur NTB selaku pimpinan OPD maupun UPT yang ada diwilayah kekuasaanya.
“Segera ganti dr.Cahya Dessy Rahmawati, SpM, sebagai direktur RS Mata NTB. Kita tidak boleh menganggap masalah yang terjadi di RS Mata adalah masalah sepele, ini menyangkut komitmen Gubernur NTB terkait dengan meritokrasi, maka dengan itu Gubernur NTB segera ganti Dirut RS Mata,” tegasnya.
Gubernur NTB yang diwakili Kepala Biro Administrasi Pimpinan akhiranya menemui masa aksi, dalam penyampaiannya depan masa aksi Kepala Biro Adpim, H.Khairul Akbar akan menyampaikan langsung ke Pak Gubernur.
“Saya mewakili Gubernur saya mohon maaf karena Gubernur masih di Turki dan tidak bisa menemui masa aksi, tapi yang jelas kami di ranah eksekutif apalagi RS Mata NTB dibawah naungan pemerintah provinsi akan merespon dengan baik apa yang menjadi tuntutan teman-teman,” tutupnya. (Ubba/red)