
Sumbawa, Fokus NTB – Komunitas Remaja Sehat (KORASA) Sumbawa kembali melaksanakan aksi nyata di daerah terpencil. Kali ini, KORASA menggelar dua kegiatan bakti sosial (baksos) dan penyuluhan kesehatan di SDN Tepal dan SDN Pusu, Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa.
Kegiatan yang melibatkan para relawan muda ini menyasar murid-murid sekolah dasar dengan fokus utama pada edukasi kebersihan dan kesehatan, seperti menjaga organ reproduksi sejak dini, cara menyikat gigi, dan mencuci tangan dengan benar.
Ketua KORASA Umum Fayha Haniyah Fahri Hamzah dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan di dua sekolah tersebut disesuaikan dengan kondisi dan waktu yang terbatas.
“Kami melakukan dua baksos, satu di SDN Tepal dan satu lagi di SDN Pusu. Di Pusu kami gabungkan dua materi—penyuluhan kesehatan reproduksi serta kebersihan diri seperti sikat gigi dan cuci tangan—karena waktu yang singkat. Meski sederhana, anak-anak tetap antusias,” jelasnya.
Selain penyuluhan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan dasar yang dilakukan oleh dua dokter muda, yaitu dr. Zainah Fitriah, MARS dan dr. Abadi Abdullah. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan masyarakat secara umum dan mendeteksi penyakit yang umum terjadi di wilayah tersebut.
“Kami melakukan pemeriksaan layanan dasar dan edukasi tentang tindakan preventif,” ujar dr. Zainah.
“Harapan kami, masyarakat Tepal bisa lebih waspada dan sadar akan pentingnya kesehatan. Paradigma kita harus bergeser dari kuratif ke preventif. Karena sejatinya, mencegah lebih baik daripada mengobati,” tambah dr. Abadi.
Pendamping KORASA, Kartika Sari, Amd.Keb, turut menyampaikan harapan besar dari kegiatan ini.
“Semoga kehadiran Tim KORASA bisa memberi inspirasi dan manfaat nyata bagi anak-anak di Tepal dan Pusu. Kami ingin membangkitkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat sejak usia dini,” ungkapnya.
Di luar kegiatan utama, para relawan juga berkesempatan mengeksplorasi Desa Tepal yang dikenal sebagai salah satu desa tertinggi di Kabupaten Sumbawa. Aktivitas ini menjadi bagian dari program volunteer yang tidak hanya mengajar, tetapi juga belajar dari kehidupan masyarakat di daerah pelosok.
Kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa pelayanan kesehatan di wilayah terpencil masih sangat membutuhkan dukungan, baik dari sisi edukasi maupun fasilitas. Harapannya, perhatian terhadap layanan kesehatan dasar di daerah-daerah seperti Tepal dan Pusu dapat semakin meningkat dan profesional ke depannya.