Pengelolaan Sampah untuk Menjaga Kebersihan Keberlanjutan Lingkungan

Lombok Timur, Fokus NTB – Dalam upaya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Universitas Mataram (Unram) Desa Lepak mengadakan program pengelolaan sampah dengan memanfaatkan botol bekas sebagai pot tanaman hidroponik. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk sosialisasi edukasi lingkungan yang digelar di berbagai sekolah, seperti SMPN 2 Sakra Timur, SDN 2 Lepak, dan SDN 3 Lepak.
Peduli terhadap kebersihan lingkungan merupakan aspek penting yang harus diutamakan untuk mengurangi permasalahan lingkungan. Sampah plastik, terutama botol bekas, menjadi salah satu penyumbang pencemaran lingkungan yang signifikan. Tanpa pengelolaan yang baik, sampah plastik dapat mencemari tanah, air, bahkan mengancam ekosistem. Untuk mengatasi permasalahan ini, kelompok KKN PMD Universitas Mataram Desa Lepak melaksanakan program inovatif dalam pengelolaan sampah. Salah satu solusi yang diterapkan adalah pemanfaatan botol bekas sebagai pot tanaman hidroponik yang tidak hanya membantu mengurangi limbah plastik tetapi juga mendorong masyarakat untuk menerapkan pertanian berkelanjutan di lingkungan rumah maupun sekolah.
Sebelum kegiatan tersebut diadakan, kelompok KKN PMD melakukan persiapan berupa mengumpulkan botol plastik yang masih layak pakai kemudian mengubahnya menjadi media tanam dengan peralatan sederhana seperti, lilin, cutter, paku, dan tali rafia, melakukan penyemaian, dan membuat pupuk kompos dengan kotoran kambing. Kegiatan ini dilakukan di posko yang bertempat di Dusun Gelogor. Dalam beberapa hari botol bekas dapat dikumpulkan dan dipilah yang masih layak pakai untuk dijadikan pot tanaman. Hasil pemilahan dan pembuatan pot tanaman dari botol bekas tersebut menjadi bahan utama dalam program sosialisasi yang akan digelar di sekolah.
Selain itu, KKN PMD-UNRAM juga melakukan penyemaian bibit tanaman sayuran seperti bayam menggunakan nampan, tisu basah, dan air. Penyemaian ini berlangsung pada 4 Januari sampai 16 Januari 2025, dengan pengecekan serta perawatan bibit dilakukan dua kali sehari agar pertumbuhannya optimal. Di samping itu, mereka juga membuat pupuk kompos dari kotoran kambing sebagai alternatif pupuk organik yang difermentasi selama dua minggu menggunakan campuran EM4 dan bahan alami lainnya untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Setelah semua tahapan selesai, kelompok KKN menggabungkan ketiga bahan utama pot dari botol bekas, bibit sayuran yang telah tumbuh, serta pupuk kompos untuk diperkenalkan dalam sosialisasi di sekolah. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk mengajarkan pengelolaan sampah secara kreatif tetapi juga untuk membiasakan siswa dalam praktik pertanian sederhana yang berkelanjutan.
Saat pelaksanaan Sosialisasi “Pengelolaan Sampah Untuk Menjaga Kebersihan Dan Keberlanjutan Lingkungan” di sekolah, kelompok KKN PMD Unram membawa ketiga bahan inti yang akan dipraktikkan di lapangan kepada siswa-siswi dalam pengelolaan sampah. Kegiatan ini dimulai di SMPN 2 Sakra Timur (10/1), kemudian dilanjutkan di SDN 2 Lepak (18/1), dan di SDN 3 Lepak (25/1). Kegiatan ini melibatkan siswa/i, guru, dan tim KKN yang terdiri dari 10 mahasiswa. Para siswa tidak hanya mendapatkan teori tentang pentingnya pengelolaan sampah, tetapi juga langsung mempraktikkan cara membuat pot dari botol bekas serta menanam bibit tanaman.

Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini kepada para siswa/i. Dengan memanfaatkan kembali sampah plastik, diharapkan mereka dapat menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, inovasi ini juga memberikan manfaat tambahan dalam bentuk hasil panen sayuran yang dapat dikonsumsi sendiri atau dijual sebagai produk ramah lingkungan.
Melalui kegiatan ini, kelompok KKN PMD Unram berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah semakin meningkat. Dengan langkah kecil seperti mendaur ulang botol plastik menjadi pot tanaman, kita dapat bersama-sama menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.
Oleh: Yulanda, Muhammad Hakiki, & M. Riadi Saputra.