
Rama Rizki, Mahasiswa KKN Fakultas Perternakan Universitas Mataram
Lombok Timur, Fokus NTB – Desa Sembalun Timba Gading terletak di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Berada di kaki Gunung Rinjani pada ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut, desa ini memiliki udara sejuk dan pemandangan alam yang memukau. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, dengan komoditas unggulan seperti bawang putih, bawang merah, dan sayuran. Dengan budaya gotong royong yang kuat, Desa Sembalun Timba Gading terus mengembangkan potensi agraris dan pariwisatanya sambil menjaga kelestarian lingkungan.
Namun, Desa Sembalun Timba Gading memiliki tantangan dalam mendiversifikasi hasil pertanian, karena sebagian besar penduduk masih bergantung pada komoditas bawang merah dan bawang putih yang rentan terhadap fluktuasi harga pasar. Selain itu, lahan perbukitan di desa ini menghadapi risiko erosi yang tinggi akibat minimnya vegetasi penyangga, yang dapat merusak kesuburan tanah dan mengancam keberlanjutan pertanian. Berdasarakan hasil observasi tersebut, mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram melakukan penanaman pohon alpukat yang menjadi solusi potensial untuk mengatasi kedua permasalahan ini dengan memberikan hasil ekonomi alternatif sekaligus memperkuat struktur tanah dan meningkatkan penghijauan di kawasan desa.
Program kerja penanaman pohon alpukat di Desa Sembalun Timba Gading merupakan bagian dari upaya mendiversifikasi sumber pendapatan petani dengan memberikan alternatif hasil pertanian yang lebih stabil dan mengurangi ketergantungan pada bawang merah dan bawang putih yang rentan terhadap fluktuasi harga pasar. Selain itu, penanaman alpukat bertujuan untuk memperkuat struktur tanah di kawasan perbukitan, mengurangi risiko erosi, dan menjaga kesuburan tanah. Inisiatif ini juga berfokus pada peningkatan penghijauan untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan menciptakan iklim mikro yang lebih baik, serta meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat desa melalui produk pertanian yang lebih beragam dan berkelanjutan.
Penanaman pohon alpukat di Desa Sembalun Timba Gading mendukung pencapaian SDGs – Penanggulangan Perubahan Iklim dengan memperkenalkan tanaman yang dapat memperkuat struktur tanah, mengurangi risiko erosi, dan meningkatkan penghijauan di kawasan perbukitan. Inisiatif ini berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim dengan memperbaiki kualitas lingkungan, memperkaya vegetasi, dan menjaga kesuburan tanah, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih tahan terhadap dampak perubahan iklim dan mendukung keberlanjutan jangka panjang.

Untuk mendukung program kerja, Mahasiswa KKN Universitas Mataram melaksanakan program kerja penanaman bibit pohon alpukat di Desa Sembalun Timba Gading pada hari Sabtu, (04/01/25) hingga (07/01/25) berjumlah puluhan bibit yang ditanam di beberapa titik pada Desa Sembalun Timba Gading.
Rama Rizki, Ketua KKN PMD Universitas Mataram Desa Sembalun Timba Gading, menjelasan bahwa Program Kerja penanaman pohon alpukat ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat desa secara berkelanjutan. Dengan memperkenalkan alpukat sebagai komoditas baru, petani dapat memperoleh pendapatan tambahan yang stabil, mengurangi ketergantungan pada komoditas bawang merah dan bawang putih yang fluktuatif. Selain itu, keberhasilan program ini dapat menciptakan peluang pasar baru bagi produk alpukat, memperbaiki kondisi ekonomi keluarga petani, dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa secara keseluruhan. Keterlibatan aktif masyarakat dalam merawat pohon alpukat juga diharapkan dapat memperkuat rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap keberlanjutan program tersebut.
Warga Desa Sembalun Timba Gading menunjukkan antusiasme tinggi untuk berpartisipasi dalam proses penanaman bibit pohon alpukat, dengan membantu mahasiswa KKN dalam menyiapkan lahan, menanam bibit, serta merawat tanaman yang telah ditanam. Partisipasi mereka mencakup berbagai usia dan kelompok, dari pemuda hingga orang tua, yang bekerja sama untuk memastikan bahwa pohon alpukat dapat tumbuh dengan baik. Dengan keterlibatan langsung dalam kegiatan ini, warga tidak hanya memperoleh keterampilan baru dalam bertani, tetapi juga merasa lebih terikat dengan program ini, sehingga memperkuat rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap keberhasilan serta keberlanjutan program penanaman pohon alpukat untuk masa depan desa.
Salah satu Kepala Dusun Desa Sembalun Timba Gading, Bapak Turnuzi, memberikan apresiasi dan sangat berterimakasih dengan adanya program ini. “Penanaman bibit pohon Alpukat sangat baik dan bermanfaat terutama bagi Masyarakat, karena dengan penanaman bibit pohon alpukat ini menunjang ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat Desa Sembalun Timba Gading dan kami berterimakasih kepada mahasiswa KKN – PMD UNRAM atas penanaman bibit pohon Alpukat di desa kami” ujarnya.
Program penanaman pohon alpukat yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Mataram di Desa Sembalun Timba Gading bukan hanya sekadar penanaman bibit, tetapi juga merupakan langkah konkret untuk menciptakan desa yang lebih hijau, produktif, dan berkelanjutan. Dengan tujuan mengatasi masalah erosi dan diversifikasi pendapatan, program ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi desa-desa lain untuk menerapkan solusi serupa yang ramah lingkungan dan mendukung ketahanan ekonomi. Semoga Desa Sembalun Timba Gading terus berkembang menjadi desa yang sejahtera, dengan alam yang terlestarikan, dan mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh warganya.