EdukasiKesehatan

Sosialisasi TBC oleh KKN PMD UNRAM: Langkah Nyata Cegah Penyebaran TBC di Desa Tanjung

Dede Saputra, Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram berhasil mengadakan sosialisasi mengenai penyakit tuberkulosis (TBC) di Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara pada Rabu (08/01/2025). Acara ini dihadiri oleh perangkat desa Tanjung, pelaksana kewilayahan desa Tanjung, kader tuberkulosis Desa Tanjung dan tim mahasiswa KKN Desa Tanjung yang turut berperan dalam menyebarkan informasi penting tentang pencegahan dan penanganan TBC.

 Sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kasus tuberkulosis di Desa Tanjung. Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru dan dapat menular melalui percikan udara ketika penderita batuk atau bersin. Meski tergolong penyakit yang bisa disembuhkan, TBC masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang gejala, cara penularan, dan pentingnya pengobatan yang tuntas.

Ketua KKN PMD Desa Tanjung, Aldi Anasrullah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat serta bagian dari upaya mendukung program Desa Tanjung untuk menekan angka penyebaran TBC di wilayahnya. “Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih memahami tentang tuberkulosis, mulai dari gejala awal hingga langkah-langkah pencegahan. Kami berharap masyarakat menjadi lebih sadar pentingnya menjaga kesehatan dan tidak ragu untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala yang mencurigakan,” ujar Aldi.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di balai desa dengan menghadirkan pemateri dari Puskesmas Desa Tanjung yaitu Suci Asmanita, S.Kep, Ns. Suci memberikan materi sosialisasi yang dikemas dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami oleh masyarakat. Dalam penyampaian materi, Suci menjelaskan tentang:

  1. Pengenalan TBC – Apa itu tuberkulosis, penyebabnya, dan bagaimana cara penularannya.
  2. Gejala TBC – Batuk berdahak selama lebih dari dua minggu, penurunan berat badan, keringat malam, dan demam ringan berkepanjangan.
  3. Pencegahan TBC – Menjaga kebersihan lingkungan, memastikan ventilasi udara yang baik di rumah, dan menerapkan etika batuk yang benar.
  4. Pengobatan TBC – Pentingnya menjalani pengobatan hingga tuntas sesuai anjuran dokter untuk mencegah resistensi obat.

Selain pemaparan materi, kegiatan sosialisasi ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif yang menciptakan suasana yang hidup dan penuh antusiasme. Pelaksana kewilayahan serta Kader Tuberkulosis Desa Tanjung, aktif mengajukan berbagai pertanyaan seputar tuberkulosis, seperti cara mengenali gejala awal, penyebab, langkah-langkah pencegahan di tingkat rumah tangga, hingga prosedur yang tepat untuk mendampingi pasien selama masa pengobatan. Mereka juga berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat serta kendala terkait akses layanan kesehatan, seperti keterbatasan fasilitas atau kurangnya informasi.

Kegiatan sosialisasi ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Terdapat dua tujuan penting dari SDG’s yang sejalan dengan kegiatan ini yaitu Goal 3: Good Health and Well-being atau Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan Goal 17: Partnership for the Goals atau Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Target utama dari Goal 3: Good Health and Well-being atau Kehidupan Sehat dan Sejahtera adalah memastikan kehidupan yang sehat serta mendukung kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Dalam hal ini, sosialisasi TBC di Desa Tanjung mendukung pencapaian target SDG’s 3.3, yaitu mengakhiri epidemi penyakit menular seperti tuberkulosis. Kegiatan ini adalah langkah kecil yang kami lakukan untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyrakat terhadap bahaya Tuberkulosis sehingga masyarakat memiliki kesempatan untuk mendapatkan informasi akurat yang bisa membantu mereka mencegah penyebaran penyakit serta memutus rantai penularan. Kami berharap melalui edukasi yang terus-menerus dan kolaborasi dengan berbagai pihak agar kasus TBC di desa ini bisa ditekan. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung Goal 17: Partnership for the Goals atau Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, tenaga kesehatan, hingga para kader. Kolaborasi ini menunjukkan pentingnya kemitraan dalam menciptakan dampak yang lebih besar bagi masyarakat. Kemitraan lintas sektor adalah elemen penting dalam implementasi SDG’s, karena keberhasilan suatu program tidak bisa dicapai tanpa dukungan dari berbagai pihak yang memiliki peran masing-masing.

Sekestaris  Desa Tanjung, Bapak Moh. Dzarkasyi, SE., memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN PMD UNRAM dalam mengadakan sosialisasi ini. “Kami sangat berterima kasih atas kepedulian mahasiswa terhadap kesehatan masyarakat desa kami. Kegiatan ini memberikan banyak pengetahuan baru dan meningkatkan kesadaran warga untuk lebih peduli terhadap kesehatan,” ungkap Budiawan. Salah satu kader Tuberkulosis Desa Tanjung, juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, selama ini banyak warga yang kurang memahami pentingnya pengobatan TBC yang tuntas. Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap masyarakat menjadi lebih sadar dan tidak takut untuk memeriksakan diri ke Puskesmas jika mengalami gejala TBC. “Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, karena edukasi adalah kunci utama dalam pencegahan penyakit menular,” tambahnya.

Kehadiran mahasiswa KKN PMD UNRAM di Desa Tanjung merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga memperkaya pengalaman mahasiswa dalam berinteraksi dan memberikan solusi atas permasalahan nyata di lapangan. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, Desa Tanjung diharapka dapat menjadi desa percontohan dalam upaya pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis, serta turut berkontribusi dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang kesehatan.

FokusNTB

Pengelola menerima semua informasi tentang Nusa Tenggara Barat. Teks, foto, video, opini atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke fokusntb@gmail.com

Related Articles

Back to top button