PA LMND Sumbawa Serukan Pilkada Damai dan Kerakyatan

Sumbawa, Fokus NTB – Pilkada serentak sudah didepan mata, banyak tokoh baik petahana maupun yang baru muncul meramaikan Pilkada 2024. Merespon hal tersebut Kolektif Persaudaraan Alumni Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (PA LMND) Sumbawa mengeluarkan pernyataan sikap.
Ditemui di Cafe Victoria setelah Perayaan Hari Lahir LMND yang ke 25, PA LMND Sumbawa menyampaikan pandangan terkait Pilkada NTB dan khususnya Sumbawa.
Bung Abriansyah Prado Anggota Kolektif PA LMND yang juga Aktivis Gerak Pojok Selatan (GPS) mengatakan bahwa Pilkada hari ini harus mampu menjawab tantangan yang ada di tengah masyarakat dalam bentuk program yang kongkrit bukan jargon semata, khusus Sumbawa kita wajib memetakan daerah ini kedepannya akan seperti apa? Potensi yang kita gali apa? Pembangunannya fisik atau mental? Ini hal yang wajib untuk kita petakan bersama sama, ucapnya (12/7).
Sementara itu Bung Andi Kevin Alumni yang merupalan Ketua LMND pertama dikabupaten sumbawa menambahkan bahwa pokok soal kita dalam pembangunan daerah ada pada APBD, pemimpin yang progressif menurutnya yang mampu mengidealkan APBD dan kami tantang bisa tidak mewujudkan APBD yang 75% nya digunakan untuk belanja publik dan 25% untuk birokrasi ungkapnya.
Alumni lainnya Bung Subhan yang kerap disapa dengan Bung Ujang Lantung mengungkapkan dalam pilkada kali ini kita sudah tidak lagi bicara politik uang modal dan sebagainya mari berfokus pada program, kita menangkan, kita kawal, awasi dan adili apabila ada penghianatan kelak ungkapnya.
Pernyataan Kolektif PA LMND ditutup dengan pernyataan Ketua PRIMA Sumbawa Bung Dedi Sanjaya bahwa Pemilu harus menjadi pertarungan gagasan antar calon kita sudah bukan zamannya lagi mempertentangkan Tua Muda, Asli Daerah atau Bukan tapi mari berfokus pada program program yang mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Dan untuk itu kedepannya PA LMND Sumbawa akan bersilaturahmi ke semua Calon Kepala Daerah dan mengadakan diskusi publik bedah gagasan gagasan kerakyatan karena demokrasi meniscayakan perbedaan pandangan dan rakyat nantinya yang akan menentukan pilihan pungkasnya.