Bahaya Narkoba bagi Kesehatan
Oleh Cici Nurul Asmi, mahasiswa D3 Program Studi Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Samawa
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan obat terlarang. Menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan. Awalnya narkotika diperlukan untuk kebutuhan pengobatan seperti obat bius yang penggunaannya di resepkan oleh dokter dan diawasi oleh pemerintah. Tetapi oleh beberapa orang, narkotika disalahgunakan penggunaannya untuk mabuk-mabukan. Sedangkan psikotropika merupakan obat yang bekerja pada pusat syaraf otak dan sangat dibutuhkan pada pengobatan sebagai obat penenang bagi pasien yang memiliki gangguan kejiwaan. Pengertian narkoba menurut para ahli yang tergabung dalam Smith Kline dan French Clinical Pharmaceutical Companies di Amerika Serikat. Narkotika adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan ketidaksadaran atau pembiusan karena zat tersebut mempengaruhi susunan saraf pusat.
Jenis-Jenis Narkoba Berdasarkan resiko ketergantungan Narkotika dibagi kedalam 3 golongan dan Psikotropika dibagi kedalam 4 golongan, meliputi :
Dampak Penyalahgunaan Narkoba Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda saat ini semakin meningkat. Menurut Steinberg (2002) penyalahgunaan zat adalah penyalahgunaan yang di pengaruh berbagai faktor. Salah satunya faktor protektif, yaitu faktor yang bisa menyebabkan penurunan kemiringan, partisipasi terhadap ketergantungan obat seperti narkotika, psikotropika dan zat-zat terlarang zat adiktif lainnya. Peredaran dan efek narkoba saat ini menjadi perhatian utama. Kemudahan mendapatkan zat berbahaya tersebut membuat penggunanya semakin meningkat. Tanpa memandang jenis kelamin dan usia, setiap orang berisiko kecanduan jika sudah mencicipi zat berbahaya ini. Meski ada beberapa jenis yang bisa digunakan untuk tujuan pengobatan, namun tetap perlu diawasi secara ketat oleh dokter. Obat-obatan menimbulkan banyak risiko bagi kehidupan dan kesehatan, seperti berikut :
- Dehidrasi. Pengunaan narkoba menyebabkan kurangnya elektrolit, sehingga dapat menyebabkan kekurangan cairan yang akan menimbulkan kejang serta sesak nafas. Jika efek dehidrasi terus menerus dapat menyebabkan kematian.
- Gangguan Kualitas Hidup. Pengunaan narkoba dan mengganggu kualitas hidup dimana dapat membuat kurang konsentrasi saat bekerja.
- Menurunnya tingkat kesadaran. Dalam beberapa kasus pengguna narkoba mengalami tidur yang berkepanjangan dimana mereka tertidur dan susah untuk bangun sehingga membuat kehilangan kesadaran. Hilangnya kesadaran ini menyebabkan tubuh menjadi tidak terkoordinasi dan sering bingung sehingga menyebabkan perubahan perilaku. Efek obat yang cukup berisiko adalah hilang ingatan, yang membuat sulit untuk mengenali lingkungan sekitar.
- Halusinasi. Halusinasi merupakan efek yang ditimbulkan pada pengunaan narkoba. Hal ini jika terus menerus terjadi akan menyebabkan gangguan kejiwaan serta depresi.
- Kematian.Dampak pengunaan narkoba dalam jumlah dosis yang tinggi atau disebut overdosis akan menyebabkan kematian.
Efek tidak langsung dari narkoba adalah uang dan harta benda tidak terasa habis, tersingkir dari tidak lagi dipercaya oleh orang lain karena pengguna narkoba cenderung suka berbohong dan suka melakukan kejahatan sehingga akan tersingkir dari lingkungan masyarakat.
Oleh karena itu, pengunaan Narkoba atau Narkotika, Psikotropika dan obat-obat terlarang hanya dapat digunakan dibawah pengawasan dokter serta digunakan untuk pengobatan medis yang menyebabkan dampak positif. Berbeda jika disalahgunakan akan memberikan dampak buruk. Sehingga Jangan coba-coba menggunakan zat berbahaya tersebut, karena bahaya bagi kehidupan dan kesehatan sangat tinggi.
Ada banyak upaya pencegahan yang dapat dilakukan, seperti olahraga, belajar dan melakukan kegiatan positif lainnya. Serta dapat juga mengikuti pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah mengenai narkoba. Jangan sekali-kali menjadikan narkoba sebagai pelarian ketika ada masalah, karena hanya akan memperburuk keadaan.