Ayo Kita Jadi Sahabat Bumi yang Selalu Mencintai Bumi

Oleh: Tiara Maharani Savitri
Mahasiswi Program Studi S1 Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Samawa
Apakah kita pernah tersadar dimanakah kita sekarang ini? Kita sebagai manusia hidup di bumi mulai dari lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai kita meninggal. Kita sangat berhutang budi pada Bumi, Planet tempat tinggal kita yang tercinta ini.
Tetapi, berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada kita.
Oleh karena itu, kita harus mulai mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak Bumi. Tentunya kita adalah manusia yang tidak dapat melakukan semua hal. Jadi, kita cukup melakukan perbuatan perbuatan yang dapat kita lakukan dan tidak perlu memaksakan diri. Jika kita hanya dapat berbuat hal-hal yang sederhana tersebut. Jangan hanya karena hal sederhana yang bisa kita lakukan, kita malu untuk melakukan sehingga kita tidak melakukan apa-apa. Tetapi juga kita harus mengembangkan diri supaya bisa melakukan hal yang lebih besar lagi. Yang penting adalah niat dan keikhlasan.
Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan misalnya adalah membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghematan listrik, menghemat Bahan Bakar Minyak dan masih banyak lagi. Mungkin kita sudah bosan mendengar atau membaca sebuah kata kata “Buanglah Sampah Pada Tempatnya”. Kita selalu saja mendengar atau membaca kata-kata itu dari sejak kecil sampai kita dewasa. Tetapi yang perlu kita tahu apakah kita sudah melakukan hal yang kita anggap sederhana itu? Mungkin iyaa dan mungkin tidak. Kadang-kadang kita melakukannya ketika kita ingat saja. Dan kadang-kadang untuk sampah yang besar kita ingat tetapi tidak dengan sampah yang kecil contohnya seperti sobekan kertas, plastik ataupun bungkus snack, kita selalu membuangnya sembarangan.Misalnya jika kita sedang berada di dalam ruangan kelas kita selalu membuang sampah itu di bawah kolong meja.
Hal itu tidak hanya dilakukan oleh anak-anak tetapi sering juga dilakukan oleh orang dewasa. Itu menandakan yang terpenting adalah kesadaran diri masing-masing orang. Usia tidak berpengaruh pada sikap orang. Yang berpengaruh adalah kesadaran orang itu sendiri.
Begitupun juga dengan penggunaan listrik dan air. Kita selalu saja menganggap bahwa lebih banyak orang yang menggunakan air lebih banyak dari diri kita sendiri. Sehingga kita berpikir kalaupun kita menghemat, tetap saja tidak akan berguna. Itu adalah cara berpikir yang sangat salah. Jika semua orang berpikir seperti itu, maka tidak ada orang yang mau berhemat. Kita itu harus menanamkan pikiran yang baik dan positif. Dan itu harus dimulai dari diri kita sendiri baru kita menularkan ke orang lain. Jangan menunggu orang lain untuk berbuat hal kebaikan.
Maka, untuk menjaga lingkungan kita yang bersih dan sehat ini kita lakukan lah suatu hal dari yang kecil, karena suatu hal yang besar itu tidak akan terjadi jika tidak dilakukan dengan hal yang kecil terdahulu. Jika hal kecil itu kita lakukan maka hal kecil itu juga yang akan menjadi hal yang besar. Dan jika banyak orang membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan, daerah tersebut akan menjadi bersih. Begitupun sebaliknya, jika banyak orang yang membuang sampah sembarangan, daerah tersebut akan menjadi kotor dan menjadi sarang penyakit.
Jadi, janganlah kita selalu meremehkan hal-hal yang kecil seperti contoh diatas tadi yaitu Membuang Sampah Sembarangan, Menghemat listrik, air dan BBM. Lakukanlah mulai dari diri sendiri lalu tularkan ke orang lain yang ada disekitar mu.
Ayo, jadilah Sahabat Bumi dan Selalu Cintai Bumi ini. Semoga jika kita melakukan hal-hal yang baik yang bisa kita lakukan, Bumi bisa menjadi lebih Indah, Sejuk, Segar dan Udaranya nyaman. Sehingga kita bisa tenang dan senang hidup di Bumi ini.