KesehatanOpini

Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Rendah Pada Remaja

Oleh : Nilma Adeka Futri
Prodi D3 Keperawatan Fakultas Kesehatan UNSA

Saya sendiri adalah seorang remaja yang duduk di bangku kuliah. Tentulah saya
paham betul keluhan yang mayoritas dirasakan oleh remaja kebanyakan.Masa remaja
identik dengan kegiatan yang sangat padat. Padatnya kegiatan pada masa remaja,
membuat banyak remaja tidak punya kualitas tidur yang cukup.


Apakah kalian tahu hal ini bisa menimbulkan banyak dampak negatif? Kurang tidur
bisa membuat kesehatan fisik terganggu, misalnya terkena penyakit darah rendah. Apa
saja yang menyebabkan darah rendah dapat terjadi? Apa sih darah rendah itu?
“Kamu punya tekanan darah? Ko bisa? Padahal masih muda?” Pertanyaan seperti ini
terkadang terlontar dari mulut orang awam yang menganggap penyakit tekanan darah
datang ketika masa tua. Padahal hampir semua penyakit, terutama penyakit tekanan darah
tidak memandang umur. Selama ini, mungkin banyak di antara kita yang menganggap
sepele tentang tekanan darah. Menganggap bahwa efek nya tidak terlalu signifikan,
terutama jika terjadi pada remaja. Tapi semua tidak mudah jika pola hidup yang dijalani
tidak mendukung proses penyembuhanTekanan darah rendah dalam istilah medis disebut
juga dengan hipotensi. Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah menunjukkan angka
kurang dari 90/60 mmHg. Kondisi ini terkadang tidak menunjukkan gejala, sehingga
penderitanya tidak menyadari bahwa ia memiliki tekanan darah rendah. Namun, pada
sebagian kasus lainnya, orang yang menderita hipotensi mungkin akan mengalami gejala
saat serangan darah rendah muncul, seperti kelelahan, pusing, mual, dan bahkan pingsan.
Bahaya darah rendah umumnya dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup, pola makan,
dan pengobatan yang tepat. Hal ini penting dilakukan sebab tekanan darah rendah yang
dibiarkan tanpa penanganan dapat memicu beragam gejala yang mengarah ke komplikasi
berbahaya. Hipotensi dapat terjadi karena beberapa faktor, termasuk pertambahan usia
dan keturunan. Selain itu, kehamilan, infeksi, dehidrasi, penyakit jantung, pendarahan,
dan konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan hipotensi.


Lantas apa saja ya penyebabnya? Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kurangnya
istirahat yang cukup, olahraga, makan makanan yang bergizi seimbang, dan minum air
mineral yang cukup, bahkan bisa juga disebabkan oleh keturunan ( penyakit turunan).
Wah, penyebab tekanan darah rendah ternyata banyak yang berhubungan dengan gaya
hidup remaja zaman sekarang, ya.


Mungkin banyak di antara teman-teman yang mengira bahwa penyakit tekanan darah
rendah hanya dapat di alami oleh orang yang telah berumur, padahal dari hasil riset
menunjukkan sebagian besar anak remaja masa kini banyak sekali mengalami penyakit
darah rendah. Lantas, mengapa darah rendah bisa terjadi pada anak remaja, ya? Padahal
anak remaja memiliki tubuh yang kuat, dan tidak rentan akan penyakit dibandingkan
dengan orang yang telah lanjut usia.


Teman-teman, ternyata penyebab utamanya adalah kualitas tidur malam yang kurang
dari 8 jam/hari. Kita sebagai remaja mungkin merasa senang jika bisa tidur 8 jam/hari,
tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa faktanya para remaja banyak yang sulit untuk
menerapkan pola tidur yang cukup. Masa remaja yang penuh dengan kegiatan yang
dituntut untuk selalu aktif membuat kita terkadang lupa waktu. Padahal, tidur malam
merupakan suatu kebutuhan tubuh yang penting dilakukan setelah menjalani rutinitasrutinitas yang melelahkan.


Tidur malam berbeda lho, dengan tidur pada siang hari. Jika kita tidak tidur pada
waktu siang, tubuh masih bisa berada dalam kondisi stabil, sedangkan jika kurang tidur
malam secara terus menerus, dapat dipastikan tubuh akan mengalami penurunan darah
(hipotensi).


Selain karena tuntutan tugas dari sekolah yang terkadang membebankan kita sebagai
remaja, ada juga lho masalah kejiwaan yang rentan membuat kita terkena penyakit
tekanan darah, yaitu bipolar. Bipolar itu apa? Bipolar itu sejenis gangguan yang
menyebabkan seseorang mengalami perubahan mood, keinginan, dan menyebabkan
berkurangnya jam tidur seseorang. Jadi, jika teman-teman mengalami ciri-ciri yang
disebutkan tentang bipolar, alangkah lebih baik langsung ber konsultasi ke dokter.
Tekanan darah rendah juga bisa dibarengi dengan penyakit lain, seperti badan lemas,
migrain bahkan bisa sampai tidak sadarkan diri alias pingsan. Terlebih jika kita memiliki
riwayat penyakit asam lambung, penyakit yang sering sekali dikeluhkan oleh kita di usia
remaja ini. Jika penyakit asam lambung kita biarkan, ditambah kita mengidap penyakit
darah rendah, resiko terburuk yang bisa terjadi adalah kematian. Mengerikan sekali, kan?
Mungkin permasalahan ini dianggap sepele, padahal, jam tidur dan mental kita sebagai
remaja sangat penting untuk dijaga.


Berikut adalah beberapa jenis tekanan darah rendah berdasarkan penyebabnya :

  1. Hipotensi Ortostatik
    Hipotensi ortostatik merupakan serangan darah rendah yang terjadi saat seseorang
    tiba-tiba berdiri dari posisi duduk, jongkok, atau berbaring. Saat tubuh menyesuaikan
    perubahan posisi tersebut, seseorang mungkin akan merasa pusing atau berkunangkunang selama beberapa detik. Kondisi ini sangat umum terjadi pada para lansia, tetapi
    bisa juga terjadi pada orang dewasa muda dan anak-anak.
  2. Hipotensi Postprandial
    Hipotensi postprandial adalah kondisi tekanan darah rendah yang terjadi dalam
    waktu sekitar 1-2 jam setelah makan. Gejalanya bisa mirip dengan hipotensi ortostatik.
    Hipotensi postprandial diduga terjadi karena aliran darah lebih banyak mengalir ke
    saluran cerna untuk mendukung proses pencernaan setelah makan. Kondisi ini jarang
    terjadi pada orang dewasa muda, tetapi cukup sering dialami oleh lansia.
  3. Hipotensi Vasovagal
    Vasovagal adalah serangan darah rendah yang terjadi ketika sistem saraf
    merangsang pembuluh darah untuk menurunkan tekanan darah. Orang dewasa muda
    dan anak-anak umumnya lebih sering mengalami hipotensi jenis ini. Gejalanya bisa
    berupa keringat dingin, pusing, pandangan kabur, hingga pingsan. Hipotensi vasovagal
    bisa terjadi setelah seseorang berdiri terlalu lama, misalnya setelah berdiri lama saat
    upacara atau kelelahan saat bekerja.
  4. Hipotensi Akut
    Ini merupakan serangan tekanan darah rendah yang terjadi secara mendadak,
    misalnya karena syok. Kondisi ini merupakan bentuk penurunan tekanan darah yang
    paling parah. Ketika seseorang mengalami syok, tekanan darah turun ke tingkat yang
    sangat rendah secara tiba-tiba, sehingga otak dan organ tubuh lain tidak bisa
    mendapatkan cukup darah untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Penyebab syok
    bisa bermacam-macam, mulai dari dehidrasi berat, perdarahan hebat, hingga sepsis.
    Maka dari itu, yuk kita ubah pola hidup kita. Memang tidak mudah, tapi mengingat
    dampak buruk yang bisa terjadi, tentunya kita tidak mau kan sampai membuat sedih
    orang-orang tercinta kita? Saran dariku, sebaiknya kita mulai terapkan pola tidur yang
    cukup, makan makanan yang sehat, serta tidak harus memikirkan sesuatu hal yang
    membuat pikiran lelah demi terjaganya kesehatan mental dan kesehatan tubuh. Gejala
    darah rendah apa saja? Gejala yang bisa kita rasakan adalah pusing, lemas, pingsan,
    berat badan menurun, dan kurang konsentrasi.
    Semoga dengan artikel ini, sebagai remaja kita semakin sadar untuk menjaga pola
    hidup sehat di tengah tuntutan hidup yang membebankan pikiran dan mental.

FokusNTB

Pengelola menerima semua informasi tentang Nusa Tenggara Barat. Teks, foto, video, opini atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke fokusntb@gmail.com

Related Articles

Back to top button