Ekonomi BisnisPemerintahan

Syaihuddin, SP: Seharusnya Tidak Perlu Ada Demo Lagi

Plampang, Fokus NTB – Menanggapi aksi unjuk rasa yang dilakukan Persatuan Angkutan Dump Trek (PADAT) dan Lembaga Pemantau Pembangunan Kinerja Pemerintah (LP2KP) yang sudah beberapa kali melakukan aksi, terkait dengan kegiatan projek PT. Brantas Abipraya, khususnya di 4 titik projek bendungan di wilayah kecamatan Plampang.
Camat Plampang Syaihuddin, SP kepada Fokus NTB (02/12/22) di ruang kerjanya menjelaskan, seharusnya masyarakat tidak perlu melakuakan aksi demo lagi.

“Hari Kamis tanggal 27 Oktober 2022 yang lalu itu bertempat di kantor camat palampang ini, kami bersama-sama pihak BWS NT I OP V SDA termasuk juga dari pihak LP2KP mengadakan dialog kaitan dengan beberapa tuntutan dari LP2KP dan hasilnya sudah dituangkan dalam berita acara, ” ungkapnya.

Hasil dari pertemuan tersebut seharusnya bisa memuaskan segala pihak, karena dari pihak BWS dengan terbuka menyampaikan bahwa pihaknya juga sangat membutuhkan armada dump trek untuk mensupport kegiatan Projek.

“Ada permintaan sebanyak 23 unit dump trek dari pihak BWS yang siap digunakan. Maksud saya, teman-teman ini lebih fokus kepada permintaan tersebut, dan tidak perlu ada demo lagi, tinggal dibicarakan dengan baik, kan itu ada di berita acara dialog tersbut, dan sampai sekarang saya belum dapat data-nya yang 23 unit dump trek dari teman-teman PADAT, artinya beberapa permintaan dari teman-teman aksi ini siap diakomodir oleh pihak BWS,” lanjutnya.

Lebih jauh Syaihuddin menuturkan, saat ini pihak PT. Brantas Abipraya fokus kepada kegiatan sosialisai kepada para petani di beberapa desa, kaitan dengan pola tanam dalam kondisi projek sedang berjalan seperti ini.

“Kita harus melihat kepentingan orang banyak, dalam hal ini petani pengguna air irigasi, bagaimana petani bisa beradaptasi dengan kondisi sekarang yang wilayah tampungan airnya dalam pengerjaan, saya sangat mendukung kagitan sosialisasi ini, biarkan mereka fokus dulu sosialisasi ke petani,” tuturnya.

Di lain pihak, Ketua Umum PADAT Amiruddin dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa pihaknya akan fokus kepada permintaan 23 unit dump trek dari pihak BWS.

“Hari ini kami akan bersurat ke BWS dan PT Brantas Abipraya kaitan hal tersebut, kami sudah bertemu dengan pak Camat dan menyerahkan surat tersebut, untuk selanjutnya pak Camat langsung ke pihak BWS dan PT AbiPraya. Untuk itu tentu kami berterima kasih atas support dari pak Camat Plampang, semoga ini menjadi solusi terbaik dan kebutuhan kami bisa diakomodir,” ujarnya. (D1)

FokusNTB

Pengelola menerima semua informasi tentang Nusa Tenggara Barat. Teks, foto, video, opini atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke fokusntb@gmail.com

Related Articles

Back to top button