Opini

Artificial Intelligence (AI) : Apakah Manusia Jadi Robot ?

Ilustrasi Artifical Intelligence (Dok/ist)

JUSSMAN EPENDI
Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) Internship

Artifical Intelligence (AI) kini telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Meski mungkin masih membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk merasa seperti asisten robot yang membantu pekerjaan kantor kita, AI kini telah memberikan dampak yang signifikan di berbagai lini kehidupan kita.

Jalan kita mungkin masih panjang sebelum AI dapat menjadi teknologi yang sempurna, tetapi efek positifnya terhadap lingkungan dalam hal efisiensi dan efektivitas sangat berharga.

AI atau Kecerdasan Buatan merupakan bidang ilmu yang digunakan untuk membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Upaya ini dilakukan dengan memberikan kecerdasan pada mesin agar dapat berpikir layaknya manusia.

Fungsi Dan Tujuan Kecerdasan Buatan

Fungsi Kecerdasan Buatan

Untuk fungsinya, kecerdasan buatan memiliki fungsi yang cukup banyak. Kecerdasan buatan diharapkan mampu melakukan berbagai hal yang akan memudahkan manusia, mulai dari pengolahan bahasa alami, mengenai persepsi, penalaran, menggerakkan dan memanipulasi objek, mengenai pengetahuan, dan juga pembelajaran seperti membuat mesin yang mampu berpikir seperti halnya manusia, membantu pekerjaan manusia dimana bila hanya manusia yang mengerjakan menjadi tidak praktis, contoh analisis data dengan jumlah data ribuan atau lebih, Penghematan biaya operasional, dimana dengan mesin cerdas maka mampu memangkas pekerjaan beberapa orang dengan hanya satu mesin computer, membuat mesin cerdas yang mampu menghasilkan output produk yang lebih baik daripada manusia lakukan, membuat kehidupan manusia lebih baik dan mudah dimana dengan adanya kecerdasan buatan maka dapat dibuat google map, autonomous car, perangkat komunikasi pintar.

Sejarah Kecerdasan Buatan
Masa Pertama Kecerdasan Buatan

Periode ini adalah awal pembuatan kecerdasan buatan. Periode ini dimulai dua tahun setelah penemuan komputer elektronik, yaitu pada tahun 1942 hingga 1956. Masa persiapan ini ditandai dengan ditemukannya model saraf tiruan yang dilakukan oleh dua orang peneliti, McCulloch dan Walter Pits.

Dalam model yang mereka temukan disebutkan bahwa setiap model saraf dapat dihitung dengan menggunakan suatu fungsi sehingga hubungannya menjadi logis. Pada tahun-tahun awal penemuannya, ditemukan struktur jaringan sederhana yang disempurnakan pada tahun 1950 oleh Norbet Wiener dalam pengenalan prinsip dan teori umpan balik yang dikenal sebagai teori termostat.
Pada tahun 1956 dimulailah pengembangan kecerdasan buatan yang cukup mengejutkan pada saat itu. Saat itu sudah diketahui bahwa komputer melakukan pemikiran dengan hasil non-numerik atau yang bisa disebut penalaran. Penciptaan komputer ini dilakukan oleh John McCarthy yang hingga saat ini disebut sebagai bapak kecerdasan buatan.

Masa Awal Perkembangan
Sebagai bapak kecerdasan buatan, McCarthy tidak hanya menciptakan mesin tersebut, melainkan ia mendefinisikan bahasa pemrograman tingkat tinggi untuk membantu pembuatan komputer dengan kecerdasan buatan agar lebih mudah, masa ini dimulai pada tahun 1952.

Perkembangan kecerdasan buatan mengalami perlambatan dari tahun 1966 hingga tahun 1974. Namun setelah itu program kecerdasan buatan berbasis ilmu pengetahuan dimulai dan pada akhirnya pengembangan kecerdasan buatan sebagai jaringan syaraf tiruan dimulai kembali pada tahun 1986 hingga sekarang.

Related Articles

Back to top button