
Puisi Persembahan untuk Solidaritas Perempuan Sumbawa
(Puisi: Nurul Khairunnisa)
Keluh Kami Sebagai Pekerja Migran Indonesia
Di tengah kota-kota yang perkasa
Di dalam gemerlapan lampu-lampu panca warna
Di bawah kangkangan gedung-gedung megah
Di sinilah nasib kami menengadah
Di negeri orang, kami mencari nafkah
Suara langit bergemuruh membisik pada telinga, kepada jiwa-jiwa yang tengah berjuang melawan duka nestapa
Inilah kami pekerja migran Indonesia
Kami terpaksa ke negeri seberang untuk mengurangi pengaguran, menambah devisa negara namun tak mengurangi derita
Banyak hal yang menimpa kami
Kami tak digaji
Kami dijadikan objek sexsual dan kekerasan
Kami dipekerjakan tidak sesuai kontrak
Kami dijadikan budak
Sungguh derita kian membeludak
Tak mampu kami melawan hanya sekedar berusaha mengeluarkan teriakan
Dengan suara yang terlampau pelan untuk didengar
Wahai para pemangku kebijakan
Pemilik aturan dan ketentuan
Lihatlah kami disini, Rakyatmu
Menengada di negeri orang
Kami tersiksa, kami terzolimi
Tak peduli raga bermandikan piluh
Hanya demi perut terisi penuh
Wahai para pemimpin kami
Janganlah kau biarkan kami terzolimi
Buktikan janji-janjimu kepada rakyat seperti kami
Buka matamu ulurkan tanganmu, dan rangkul kami
Bebaskan kami dari kezoliman duniawi
Sumbawa, 24 November 2022