EdukasiEkonomi Bisnis

Lonto Engal Motif Tenun Kini Jadi Makanan, Promer UTS Mengolah Engal Untuk Meningkatkan UMKM Desa Berare

User Rating: 4.5 ( 1 votes)

Sumbawa, Fokus NTB – Dalam rangka menjalankan amanat kementrian pendidikan Universitas Teknologi Sumbawa, menjalankan sebuah program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dalam program ini ada beberapa program salah satunya adalah program merdeka. Program Merdeka ini merupakan akronim dari membangun desa untuk kesejahteraan masyarakat. Secara harfiah program ini tidak jauh berbeda dengan KKN,akan tetapi program ini memiliki misi yang wajib diselesaikan salah satunya itu OVOP atau one vilage one product. Dalam program ini mahasiswa diwajibkan untuk menggali potensi desa yang dapat di olah sebagai produk unggulan.

Setelah survei mendalam yang dilakukan akhirnya potensi yang dipilih oleh promer UTS yaitu tumbuhan engal bentuknya mirip seperti ubi jalar. Nama buah ini mungkin terdengar asing di telinga pembaca akan tetapi fakta yang harus kita ketahui buah ini memiliki segudang khasiat seperti gizi yang tinggi, rendah gula, dan kaya serat. Buah ini cocok untuk penderita diabetes, dan hal itu dibenarkan pakar obat tradisional pada Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.

Dalam seni rupa masyarakat Sumbawa Ornamen Lonto Engal merupakan perwujudan dari tumbuhan rambat bernama Engal, tubuhan ini dulunya merupakan tumbuhan yang menjadi makanan pokok pengganti nasi warga Sumbawa, Dikarenakan iklim pulau Sumbawa yang cukup panas, mengakibatkan panen padi menjadi kurang menentu, tumbuhan engal menjadi pilihan utama karena sifatnya yang mudah ditemui dan dapat bertahan hidup di musim kemarau. Tanaman ini tergolong sebagai tumbuhan rambat umbi-umbian yang dagingnya sangat besar dan mudah untuk diolah atau dikonsumsi.

Di bawah tangan dingin mahasiswa promer UTS 2022 tumbuhan engal ini berhasil di ubah menjadi kudapan yang inovatif dan bernilai ekonomis tinggi bagi umkm desa berare, kudapan itu berupa stick engal dengan tekstur krispy di luar dan lembut di dalam dengan campur rempah rempah yang digunakan sebagai bumbu marinasi untuk mendapatkan rasa dan tekstur yang sesuai dengan keinginan pasar. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh mahasiswa promer UTS 2022 dengan perangkat desa, masyarakat dan pemuda desa sebagai testimoni produk. Respon yang diberikan sangat baik dan menjadi motivasi bagi mahasiswa program meredeka Universitas Teknologi Sumbawa untuk mengembangkan produk ini menjadi olahan lain yang bernilai ekonomis tinggi.

FokusNTB

Pengelola menerima semua informasi tentang Nusa Tenggara Barat. Teks, foto, video, opini atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke fokusntb@gmail.com

Related Articles

Back to top button