Pemberdayaan Sumber Daya Alam & Lingkungan Sebagai Mata Pencaharian Masyarakat Desa Sebewe

DEWI LESTARI
Mahasiswi Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Teknologi Sumbawa (UTS)
Setiap desa pada dasarnya memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai peluang untuk mempercepat pembangunan masyarakat desa masing-masing. Dimana kepala desa memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan pembangunan sebagai wujud tugas tambahan kepada desa tersebut. Adapun upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas dan kemandirian dengan melibatkan masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Melalui pemanfaatan sumber daya alam yang ada merupakan bentuk pemberdayaan berbasis potensi local yang sangat mendukung pengembangan masyarakat, adapun potensi local tersebut yaitu seperti dalam sektor pertanian seperti padi, jagung dll, sektor peternakan , sektor industri seperti anyaman , tenun, dan sektor jasa seperti laundry, tukang cukur dll. Pengelolaan sumber daya alam yang baik mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sumber daya alam yang ada di masyarakat harus selalu diperhatikan agar dapat menjadi kondisi yang lebih baik lagi. Dengan begitu tercapainya tingkat kesejahteraan dan kebutuhan hidup yang terpenuhi. Dengan memanfaatkan kekayaan alam yang melimpah untuk kemakmuran ekonomi masyarakat setempat, maka mampu mendatangkan nilai jual secara ekonomis bagi masyarakat yang dimana dalam hal ini dikarenakan sumber daya alam di kecamatan Sebasang tepatnya Desa Sebewe sangatlah baik.
Setelah berkunjung dan melihat langsung ke rumah salah satu seorang pengrajin anyaman tepatnya di kecamatan Senampar desa Sebewe. Ternyata pemanfaatan sumber daya alam salah satunya diupayakan oleh sosok seorang bapak yang bernama “Muhammad” atau kerap disapa dengan sebutan abe Ame. Beliau telah merintis usahanya ini kurang lebih 5 tahun yang lalu bersama dengan istrinya. Yang dimana dalam hal ini merupakan salah satu sumber mata pencaharian penduduk di kecamatan Senampar desa Sebewe sendiri yaitu adalah membuat kerajinan berbahan baku dari alam yaitu rotan. Anyaman rotan merupakan anyaman yang terbuat dari rotan yang sudah diolah atau diproses, yang dimana rotan adalah tumbuhan menjalar yang batangnya digunakan untuk berbagai barang atau perabot. Rotan ini diolah menjadi suatu kerajinan yang kreatif dan inovatif, kerajinan tersebut berbentuk tampah anyaman, topi anyaman, tikar dan aneka anyaman lainnya yang dapat menunjang ekonomi masyarakat setempat.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan anyaman bambu di kecamatan Senampar desa Sebewe antara lain seperti parang, pisau kecil, pisau pemotong, dan alat bantu lainnya. Sedangkan bahan baku yang digunakan adalah seperti bambu. Proses pengolahan bahan dalam pembuatan kerajinan anyaman bambu meliputi : proses penebangan bambu, proses pemotongan bambu, dan proses pengeringan bambu.
Nah disini terdapat beberapa faktor penghambat dalam proses pembuatan kerajinan anyaman bambu di Kecamatan Senampar desa Sebewe yaitu antara lain : jauhnya lokasi untuk mengambil bambu, sulitnya mendapatkan bambu yang ruas-ruasnya panjang, kurangnya dana sebagai modal, kurangnya promosi. Adapun faktor penunjangnya antara lain : tersedianya bahan baku yang berlimpah, peluang masih sangat luas dan berpotensi untuk dikembangkan, alat yang digunakan mudah di dapat, memberikan nilai tambah terhadap penghasilan keluarga.
Disini dapat disimpulkan bahwasanya kerajinan anyaman bambu di kecamatan Senampar desa Sebewe harus lebih dilestarikan lagi, khususnya bagi kalangan remaja di desa tersebut. Dalam hal ini mengingat banyak sekali kendala yang saya temukan. Semisalnya generasi muda di Kecamatan Senampar kurang berminat melestarikan kerajinan anyaman bambu, minat konsumen terhadap produk anyaman menurun serta kuranya perhatian dari pemerintah. Adapun masukan atau saran dari saya disini yaitu, kepala desa kecamatan Senampar perlu memperhatikan UMKM terkait upaya pelestarian kerajinan anyaman di desa tersebut. Misalnya membentuk kelompok kerja, serta membuat produk anyaman yang lebih bervariasi lagi agar menarik konsumen.