Edukasi

Mahasiswa Program Merdeka UTS Batu Tering Lakukan Survey Potensi Destinasi Wisata

Moyo Hulu, Fokus NTB – Pengembangan Desa Wisata menjadi salah satu program kerja utama yang dipilih oleh Tim Program Merdeka (Promer) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) Batch V yang ditempatkan di Desa Batu Tering. Mahasiswa tersebut berinisiatif untuk merangkul masyarakat merealisasikan pembangunan dan re-branding desa wisata. Selain sebagai langkah peningkatan perekonomian masyarakat, juga sebagai wadah masyarakat berkreasi.

Desa Batu Tering yang berlokasi di Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa telah diputuskan menjadi salah satu desa wisata di Kabupaten Sumbawa sesuai dengan potensi yang ada di Desa Batu Tering. Desa Batu Tering memiliki daya tarik wisata berupa bentuk bentang alam yang unik, penginggalan benda pusaka purbakala, dan wisata budaya. Desa ini merupakan pintu masuk menuju situs liang Petang, Liang Bukal dan Sarkofagus Ai Renung.

Dalam pengembangan desa wisata, Tim Promer melakukan kegiatan diskusi dengan perangkat desa yang berlangsung, (19/10/2022). Kepala desa Batu Tering, Alwan Hidayat S.Pd.I menyambut baik inisiatif Tim Promer yang ingin membantu mempromosikan dan re-branding situs wisata yang ada di Batu Tering.

“Liang Bukal, Liang Petang dan Sarkofagus Ai Renung sudah lama menjadi salah satu tujuan wisata di Sumbawa, namun memang desa wisata harus terus berinovasi agar bisa terus berkembang,” ujarnya.

Survey awal yang berlangsung dari tanggal 23 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 24 Oktober 2022 Lokasi wisata pertama yang dikunjungi adalah Liang Petang. Goa alam yang sangat gelap sebagimana namanya yaitu “liang” berarti goa dan “petang” berarti gelap ini baru dapat ditelusuri sampai dengan 500m, tentu saja dengan bantuan senter pribadi sebagai penerang jalan. Berbagai keunikan bentuk stalaktit dan stalagmit dapat ditemukan di dalam goa ini yang menyerupai bentuk abstrak yang sangat indah. Terdapat pula Lorong-lorong pendek menyerupai ruangan dan sumber mata air yang dipercaya memiliki keistimewaan dan dipakai untuk ritual tertentu oleh masyarakat lokal.
Lokasi survey kedua dilakukan ke Sarkofagus Ai Renung, yang berjarak 5 km dari kantor desa Batu Tering, kecamatan Moyo Hulu, kabupaten Sumbawa.

Lokasi ini dapat dicapai dengan berjalan kaki maupun dengan kendaraan roda dua. Disini dapat ditemukan berbagai peninggalan purbakala berupa sarkofagus lengkap dengan relief-relief yang jelas.Diperkirakan semua sarkofagus dan peti batu ini telah berumur ribuan tahun.

Fauzan Ruslan, ketua Tim Promer Desa Batu Tering takjub dengan keindahan alam dan budaya yang ada di Desa Batu Tering.

Setelah survey awal, Tim Promer Desa Batu Tering akan berdiskusi dan mengajak serta masyarakat lokal khususnya Karang Taruna untuk Bersama-sama mempromosikan dan melengkapi fasilitas penunjang situs wisata disana.

“Berbagai ide yang dapat dilakukan untuk re-branding dan promosi Desa Wisata Batu Tering diantaranya memulai digital marketing dengan pembentukan sosial media desa wisata, membuat papan arah petunjuk jalan, banner selamat datang, pengaktifan karang taruna sebagai pengelola situs wisata, penyediaan kamar kecil, tempat berjualan, event sebagai media promosi, dan menata beberapa spot lokasi berfoto selfie,” jelas Fauzan. (Tim Promer UTS Desa Batu Tering)

Related Articles

Back to top button