Dompu, FokusNTB – Berkembangnya isu limbah medis yang ditemukan di TPA Lune beberapa waktu lalu, membuat warning bagi pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu karena sebagai penghasil limbah medis terbesar di kabupaten Dompu. Menanggapi hal tersebut mengadakan Workshop Kesehatan Lingkungan.
Kegiatan yang diselenggarakan pada Kamis, (11/11) di Aula Tambora III RSUD Dompu tersebut mendatangkan 2 orang narasumber. Sebagai pembicara yaitu Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dikes Kab.Dompu Arifin S.KM dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu Jufri ST MT. Sedangkan Kepala Bidang Pelayanan RSUD Dompu Dewi Mahligai Putri S.Keb M.Kes menjadi moderator dalam acara tersebut serta para tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Dompu sebagai peserta.
Konseptor acara, Kabid Pengembangan RSUD Dompu Ervina Fatimah SH, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu upaya RSUD Dompu untuk mengidentifikasi permasalahan di masa transisi.
“Ini sebagai salah satu respon kami terhadap persoalan limbah, sampah medis dan non medis dan tanggung jawab manajemen baru mengurai seluruh tantangan di masa transisi” ungkapnya.
Lanjutnya, terselenggaranya kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara manajemen RSUD dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan. “Ini juga untuk membangun ko’ordinasi kolaboratif, untuk meningkatkan kesadaran mematuhi SOP dan upgrade pengetahuan bagi petugas CS, IPAL, Kesling, Nakes IRNA dan IRJA menangani dan mengelola sampah dan limbah” terangnya.
“DLH dan Dikes sudah dan akan terus membangun kesepakatan-kesepakatan dengan RSUD untuk menyelesaikan persoalan tersebut. InsyaAllah kedepan akan lebih baik” ujarnya.
Humas RSUD Dompubyang dihubungi juga berharap masukan dan saran untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD Dompu.
“Kami mohon maaf bila pelayanan kami belum maksimal, beri kami waktu belajar dan memperbaiki keadaan, dan dengan tangan terbuka akan menerima saran membangun untuk perbaikan pelayanan” tuturnya.
