Sumbawa Besar, Fokus NTB – Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah beserta jajaranya pagi ini, Rabu (4/8) melakukan kegiatan penutupan sementara semua cafe dan tempat hiburan malam yang berada di Kawasan Sampar Maras, Kecamatan Labuhan Badas.
Penutupan ditandai penyegelan dengan pemasangan Surat Pemberitahuan oleh Bupati dan Ketua DPRD Sumbawa di sejumlah café wilayah Sampar Maras.
Surat Pemberitahuan yang dimaksud adalah dengan nomor : 300/462/polpp/2021 dasar melanggar ketentuan pasal 32 ayat ( 1 ) huruf Q tentang bangunan dan gedung.
Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Bupati Sumbawa, nomor : 360/350/Vllllpem/2021 tentang penegasan pelangaran pelaksanaan kegiatan yang menimbulkan keramaian.
Surat edaran yang ditandatangani pada 2 Agustus 2021 ini, di tujukan kepada kepala perangkat daerah di lingkup Pemkab Kab. Sumbawa.
Penutupan tersebut, juga menindaklanjuti hasil rapat terbatas (Rapatas) antar unsur Forkopimda dan sejumlah Kepala OPD, yang telah di gelar pada Selasa tanggal 9 Maret 2021 di ruang rapat kantor Bupati Sumbawa.
Hasil rapat memutuskan, aktifitas cafe hiburan malam di wilayah Sampar Maras dan sekitarnya akan ditutup, penegakan Perda pada cafe yang tidak memiliki izin, dan juga alasan Covid-19 yang mana Kab. Sumbawa masuk kriteria PPKM Level 3. Serta sering terjadinya peristiwa yang menyebabkan gangguan kamtibmas.
Di hadapan pengelola Cafe Sampar Maras, Bupati menegaskan tidak boleh lagi ada aktifitas di cafe atau karaoke. Sebab mulai hari ini, semua kegiatannya ditutup total. “Jangan lagi ada aktivitas,” tegas Bupati.
Dikonfirmasi di tempat yang sama, Sekda Drs. H, Hasan Basri MM menjelaskan bahwa keputusan penutupan ini berdasar surat peringatan yang telah lama dikeluarkan Pemda.
“Karena itu kehadiran Pemda yang diback-up TNI/Polri, untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas di cafe tersebut” tegas Sekda.
