Sumbawa Besar, Fokus NTB – Pelaksanaan pariwisata di Kabupaten Sumbawa tetap bisa dilaksanakan di tengah pandemi. Namun, ada aturan yang harus tetap dilaksanakan. Hal ini disampaikan Kapolres Sumbawa AKBP. Widy Saputra SIK MH, saat menjadi narasumber dalam “Talkshow Penataan Pariwisata Dimasa Pandemi” yang dilaksanakan Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Kabupaten Sumbawa, Senin (13/7) pagi.
Dalam kegiatan itu, Kapolres menegaskan baik itu pelaksana kegiatan pariwisata atau wisatawan, wajib mematuhi aturan yang ada. Yakni menaati protokol kesehatan (prokes), seusai dengan aturan PPKM mikro.
Menurut Kapolres, kondisi Kabupaten Sumbawa sendiri sudah aman. Jumlah gangguan kamtibmas, rata-rata yang masuk adalah kasus penipuan. Bukan kasus penganiayaan, pencurian dengan kekerasan dan sebagainya. “Namun, aman yang seperti itu tidak cukup, jika fokus pada point pembangunan pariwisata” tutur Kapolres.
Untuk membangun pariwisata harus ada konsep. Dalam hal ini, Kapolres dan Dandim siap menjamin keamanan para wisatawan. Apabila konsepnya sudah ada, tentu berpengaruh dengan kebijakan pemda. Zona wisata yang saling menunjang juga harus dipahami. Sehingga, destinasi wisata benar-benar bisa dimaksimalkan.
Talkshow ini dihadiri juga oleh Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany M.Pd, Sekda Sumbawa Drs. H. Hasan Basri, Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumbawa Ahmadul Kosasih, Dandim 1607/Sumbawa, Letkol Kav. Rudy Kurniawan S.Sos M.Tr (Han), Kepala Dispopar Kabupaten Sumbawa Rosmin Junaedi, HRD Amanwana Resort Ignasius, perwakilan sejumlah perguruan tinggi di Sumbawa, pengusaha dan pelaku pariwisata.