Dompu, Fokus NTB – Senin malam (28/6) telah dilangsungkan acara Pembukaan Diklat Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) kabupaten Dompu di Aula Pendopo Bupati. Acara yang dimulai jam 20.00 WITA.
Hadir Wakil Bupati H. Syahrul Parsan ST MT, Ketua PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Kabupaten Dompu Rihul Rahman ST, Asisten 1 dan 2 Wabup, Kabag Kesra, Kabag Tapem, pelatih dan para pengurus PPI.
Acara dibuka dengan menyanyikan Indonesia raya, pembacaan kalam ilahi oleh salah satu peserta diklat calon anggota Paskibraka kabupaten dompu. Semua pelaksana acara merupakan para peserta Diklat Paskibraka kabupaten Dompu 2021.
Ketua PPI Rihul Rahman, dalam pengantarnya mengatakan bahwa 37 orang siswa/siswi yang mengikuti diklat ini merupakan hasil penjaringan yang telah dilaksanakan dari tanggal 14 Maret sampai dengan 21 Maret 2021. “Mereka telah dilatih dari satu tahun yang lalu melalui Paskibra Sekolah. Dan yang mengikuti seleksi sejumlah 387 orang dari seluruh kabupaten Dompu. Salah satunya mengikuti seleksi tingkat propinsi” ungkap Ketua PPI.
Lebih lanjut Rihul menjelaskan adik-adik yang mengikuti sangat antusias mengikuti seleksi. Namun sejak pandemi Covid 19 pada tahun 2020, pasukan 45 yang merupakan pasukan pengawal Paskibraka ditiadakan.
Rihul juga mengajak semuanya berdo’a agar pandemi ini segera berakhir. Sehingga semakin banyak siswa dan siswi bisa dididik dan dilatih menjadi anggota Paskibraka.
Aturan yang paling utama adalah masalah tinggi badan yang disyaratkan PPI Pusat yaitu putra 170cm dan putri 165cm. “Tugas panitia cukup berat dengan jumlah peserta banyak dan
kemampuan yang hampir sama. Pada prinsipnya kami bekerja, tetap sesuai mengikuti peraturan” jelasnya.
Kemudian Wakil Bupati dalam sambutannya mengapresiasi para peserta yang terjaring untuk mengikuti diklat. “Adalah suatu kebanggaan untuk mengikuti diklat paskibraka karena berhasil menyisihkan ratusan peserta lainnya” kata beliau. H.Syahrul Parsan juga menerangkan bahwa tugas paskibraka sangat berat. Beliau mengingakan tentang terjuangan para pejuang yang telah memperjuangkan merah putih untuk naik ke tiang bendera.
“Sebelum 1945 ada pejuang kemerdekaan dan setelah 1945 ada pejuang merah putih. Jadi banyak orangtua kita, yang mempertaruhkan nyawa dan harta benda demi mempertahankan sang saka merah putih jadi banggalah orang-orang tua kita dan adik-adik sebagai penerusnya” terang beliau
Karena yang dilatih bukan saja baris berbaris, tapi juga latihan fisik maka Wakil Bupati meminta agar peserta diklat displin waktu dan tata tertib saat mengikuti pelatihan.
Diakhir sambutannya Wakil Bupati berharap para peserta diklat agar memanfaatkan waktu pelatihan ini untuk menunjukkan diri masing-masing menjadi yang terbaik. “Karena pada saat pengibaran yang dinilai kekompakan tim bukan perorangan dan apa yang dilatih bisa diserap dan diterapkan pada bertugas nantinya” tegas H.Syarul Parsan.
Saat berita ini diturunkan, kegiatan telah berakhir dan akan dikonfirmasikan lagi hasil diklat Paskibraka.