EdukasiNasionalPeristiwa

Sunami Informasi Menjadi Tantangan dan Peluang bagi Humas Perguruan Tinggi

Bandung, Fokus NTB – Humas merupakan ujung tombak perguruan Tinggi yang sangat penting. Peran Humas harus mendapat dukungan pimpinan perguruan Tinggi secara maksimal, apalagi kontribusi humas di era society 5.0 yang menempatkan faktor manusia sebagai elemen utama sangat dinantikan manfaatnya. Untuk itu saatnya Humas besinergi dan berkolaborasi meningkatkan kualitas dan Kesejahteraan.


Hal tersebut disampaikan Dr. Ahmad Zakiyuddin,S.IP.,M.I.Kom saat menyampaikan Deklarasi dan Pembukaan Workshop Nasional Humas yang bertajuk “Peluang dan Tantangan Humas di era Society 5.0 “.
Kegiatan tersebut digelar Asosiasi Humas Perguruan Tinggi Indonesia bekerja sama dengan Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi (IDIK) Unpad, Persaudaraan Dosen Republik Indonesia (PDRI) dan Forhumas PTKIN Indonesia pada hari Sabtu, 26 Juni 2021.

Zakiyuddin menambahkan tujuan dibentuk Asosiasi Humas Perguruan Tinggi adalah untuk meningkatkan kualitas humas agar lebih berperan mengisi ruang kosong kontribusi perguruan tinggi yang belum optimal, khususnya dalam pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).


Ketua Umum APTISI Pusat Dr. Ir.M.Budi Djatmiko,M.Si,M.EI dalam wawancara via Whatsup mengungkapkan dukungannya terhadap Asosiasi Humas Perguruan Tinggi. Di era disruption dan revolusi industri 4.0 diperlukan updateting berita dan informasi yang berseliweran atau bahkan sangkin banyaknya kita sebut bigdata. Maka organisasi sangat perlu adanya Humas, ditengah pemanfaatan media sosial dan internet of things maka penting lahirnya perkumpulan atau asosiasi humas khusunya pada organisasi perguruan tinggi, sebagai pusat ilmu pengetahuan yg sebentar lagi akan bergeser fungsi dan peranannya di sociaty 5.0,”Tegas Budi.


Acara di hadiri enam ratus Empatbelas peserta yang terdiri dari Praktisi Humas Perguruan Tinggi, Humas Pemerintahan, Humas Perusahaan, Para akademisi dari berbagai perguruan Tinggi dan Umum.

Workshop Nasional menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Drs. Bambang Gunawan M.Si selaku Direktur Informasi Politik dan Keamanan dan Plt. Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kominfo, Seno Hartono Koordinator Manajemen Hubungan Media Kemendikbudristek, Sholla Taupiq Kasubag Humas Pendis Kemenag RI, Cecep Suryadi Anggota Komisi Informasi (KI) Pusat, Suhirman Adita Ketua ForHumas PTKIN Indonesia dan Pranata Humas UIN Mataram, Dr.Husnita, S.E.,M.Si.,CPR. Assesor PR dan dosen Pascasarjana Ilmu Komunikasi Gunadarma, dan Dr. Desayu Eka Surya,. S.Sos, M.Si, CICS selaku Direktur Humas dan Protokol Unikom / Dosen tetap program studi ilmu komunikasi Unikom.


Direktur Informasi Politik dan Keamanan Kominfo Bambang Gunawan mengatakan era digital society 5.0 humas di tuntut untuk lebih inovatif dan dinamis , sunami informasi menjadi tantangan dan peluang bagi humas. Teknologi internet telah mengubah pola informasi dalam hubungan sosial masyarakat.
”Tantangan dalam kehumasan di era society 5.0 yaitu perang kata kata dalam ruang digital, para pihak bukan lagi mempertajam senjata tetapi mempertajam narasi” “Ungkap Bambang.
Sementara Seno Hartono Koordinator Manajemen Hubungan Media Kemendikbudristek menegaskan Tantangan Humas di era digital harus beradaptasi dengan cepat, memiliki sistem monitoring, mengolah data yang berkembang di media sosial dan multi step communication.
Di era saat ini humas tidak cukup menguasai media masa saja tetapi harus memperhatikan influenser di media sosial,”Tegas Seno Hartono.


Menurut dia, humas harus menjalin kerja sama yang berkelanjutan agar terjadi link and macth sehingga terbuka berbagai jaringan pekerjaan untuk lulusan Perguruan Tinggi,”Katanya.

Terkait peran humas, Sholla Taupiq Kasubag Humas Pendis Kemenag RI dalam pemaparannya menjelaskan posisi humas itu adalah corong, sebut saja topeng lembaga yang ditampilkan ke publik, sehingga isinya semestinya hal-hal yang indah saja, walau ada sisi buruknya, humas harus mampu menampilkan dari sisi baiknya.


Ia juga mengingatkan humas harus berinovasi untuk berdakwah melalui berbagai platform media yang ada, khususnya di media baru,”ujar Sholla.

Sementara itu, Cecep Suryadi dari Komisi Informasi Pusat mengungkapkan informasi yang harus keluar dari humas bukan hanya yang sudah di olah tapi harus di pastikan benar benar akurat benar dan tidak menyesatkan.
Hasil survei nevember 2020, yang paling banyak diakses oleh masyarakat adalah Media sosial sekitar 76% , televisi 59,5% , dan situs website resmi pemerintah hanya 14,0% , dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa sumber infomasi yang dapat dipercaya semakin sedikit, dan itu yang menjadi tantangan Humas,”Ungkap Cecep.

Suhirman Adita Ketua Forhumas PTKIN Indonesia sangat apresiasi dengan dukungan Bapak Presiden. Dalam pemaparannya Suhirman menilai bahwa dukungan Bapak presiden sangat penting tentang perlunya perkawinan massa untuk mensinergikan dan mengkolaborasikan potensi yang ada di perguruan tinggi dan potensi yang ada di industri agar tidak hanya pandai tahu tentang kolam tapi ini akan di ajak berenang di samudera yang luas,”Kata Suhirman.

Kebutuhan Industri dalam pandangan Dr.Husnita, S.E.,M.Si.,CPR. Assesor PR dan dosen Pascasarjana Ilmu Komunikasi Gunadarma dalam pemaparannya menjelaskan beberapa hal kompetensi Yang dibutuhkan oleh industri.
saat ini diantaranya ada empat jenis kompetensi PR yang harus di miliki yaitu Corporate atau institusi PR, Marketing PR, Digital PR, Social Responsibility,”Kata Husnita.

Dr. Desayu Eka Surya,. S.Sos, M.Si, CICS Direktur Humas dan Protokol Unikom menjelaskan semakin luasnya industri kehumasan maka semakin tinggi pula tuntutan kemampuan sumber daya manusia untuk menguasai strategi kehumasan sekaligus dalam platform digital. Di perlukan cara cara yang tepat dan dapat membantu kehumasan untuk dapat menjaga reputasi terutama dalam menghindari krisis,” Jelas Eka.

Perlu diketahui bahwa Forum Humas Perguruan Tinggi berdiri pada hari Senin, 21 Juni 2021 di Kota Bandung. Saat ini Forum Humas Perguruan Tinggi yang sudah bergabung kurang lebih 300 Perguruan Tinggi, baik Perguruan Tinggi Swasta, Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.

FokusNTB

Pengelola menerima semua informasi tentang Nusa Tenggara Barat. Teks, foto, video, opini atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke fokusntb@gmail.com

Related Articles

Back to top button